Bekasi, korankompas.com – Sebanyak 27 anak laki laki mengikuti acara Khitanan Massal yang diselenggarakan Lembaga Dakwah LPKSM Albayan Madani di Sekretariat Lembaga jalan Sultan Agung Medan Satria Kota Bekasi Sabtu (30/10) pagi hingga sore.
“Rasulullah SAW dalam hal ini bersabda : “Sebaik-baik manusia diantaramu, adalah manusia yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain.” (H.R. Bukhari).” ujar Bahar Nursalim, SE, Ketua Umum LPKSM Albayan Madani saat memberikan sambutan pada acara pembukaan kegiatan khitanan massal ini.
“Semoga Khitanan massal ini akan lebih bermanfaat, mari kita semua berdoa kepada Alloh SWT agar LPKSM Albayan Madani lebih besar lagi dan tetap istiqamah dalam menjalankan misi dakwah kepada masyarakat, amin” papar KH. Wahyudin Anwar, lalu melanjutkan dzikir, tahlil dan sholawat yang diikuti para tamu undangan RT RW dan para orang tua dan kerabat yang hadir berombongan ke lokasi acara.
Event Maulid Nabi ini digagas dengan menghadirkan tim medis dari Sabrina Medika Bekasi dengan ketua tim medis dr Suryadi, AMk.
“Alhamdulillah pelaksanaan dengan metode sunat laser ini berjalan lancar” ujar dr Suryadi disela sela kegiatan.
Sejak pagi peserta khitan masal mulai berdatangan dari berbagai wilayah di Jabodetabek dan sekitarnya.
Yulius Rosi, warga Bekasi mengantarkan Muhammad Akbar Canavaro (12) anaknya untuk disunatkan pada kegiatan ini.
Yulius mengetahui kegiatan ini dari info warga Bekasi, anaknya sudah lama meminta disunat.
Hal yang berbeda dialami Rudi Raya Kasim warga Banten ini, ia mengantarkan Gibran Mediansyah Kasim (13) untuk disunatkan.
“Saya sering tanya pada anak saya, sudah siap belum disunat, tapi selalu dijawab belum, alhamdulilah hari ini ada Khitanan massal, dia mau disunat” ujar Rudi dengan mimik senang.
Acara berlangsung hingga pukul 13.30 wib.
Menjelang usai kegiatan, datang lagi satu peserta dari kota Bekasi.
Jadilah genap 28 orang peserta khitan massal.
Yang menarik saat Ahmad Fadhil (8) mendapat giliran disunat, putra dari Ahmad Fadli warga kampung Pintu Air Harapan Mulya Medan Satria Kota Bekasi ini, meronta ronta ketakutan disunat.
Yosi, panitia pelaksana di lapangan terpaksa ikut memegang kuat menahan rontaan Fadhil yang kuat.
“Astaghfirullah mau diapakan saya, saya takut disunat” jerit anak kecil ini, yang mengundang tawa tim dokter.
Ditempat terpisah Kyai Amin Mustaqim, S.Ag menjelaskan saat dikonfirmasi wartawan media ini.
“Ibnu Qudamah dalam kitabnya al-Mughni menjelaskan bahwa khitan bagi laki-laki hukumnya wajib dan kemuliaan bagi perempuan. Pendapat ini dilandaskan kepada firman Allah SWT dalam Alquran surah An-Nisa ayat 125, yang memerintahkan Nabi Muhammad SAW” ucap Pengasuh Pondok Pesantren Bustanul Arifin.
“Wajib inilah yang membuat kami ikut menyelenggarakan sebagai pengabdian lembaga dakwah kami. Kalau hanya berkumpul berorganisasi saja tanpa ada dakwah nyata, itu hal biasa” tutup Bahar Nursalim, SE Ketua Umum LPKSM Albayan Madani. (Uha)
Berikut nama nama anak yang dikhitan :
1. Wibowo Saputra
2. zibran Amar Ali
3. Muammar Hanafi
4. Abdullah Celia Abid
5. Muhammad Aziz Nabil 6. Muhammad Ali Pratama
7. Ahmad Fadhil
8. Andika putra Pratama
9. Altaf Evan farzani
10. Fauzan aryansyah
11. farel nur Setiawan
12. rah b Syafa
13. Muhammad Faiz Alfarizi
14. Muhammad Rizky Setiawan
15. Abdul Fikri
16. Muhammad Ramadan
17. Aldi
18. Nur Rizkis
19. Subur
20. Haikal Saputra
21. Adian Gusti
22. Muhammad Ilham
23. Rizky Muhammad
24. Akbar
25. Yusuf
26. Syafi’i
27. Adil Vikry
28. Muhammad bin Syah
Komentar