Jakarta, korankompas.com – Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menyebut banyak upaya dari berbagai pihak untuk menggagalkan reuni 212 yang biasa digelar setiap tahun.
Dia menilai hal ini menunjukkan bahwa pemerintah panik dengan adanya gerakan massa yang sangat banyak.
“Memang setiap reuni 212 selalu saja ada upaya penggagalan dan penggembosan dengan berbagai cara sebagai pertanda rezim ini panik,” ungkap Novel kepada JPNN, Minggu (28/11).
Seperti ini karpet masjid yang banyak dibeli https://bit.ly/JavaMadinah
Tapi yang paling nyaman dipakai karpet masjid yang ini, sekali sholat diatas karpet ini, kagak mau pulang klik ini https://bit.ly/JavaHandmade
Menurutnya, momen Polda Metro Jaya memanggil Juru Bicara PA 212 Ustaz Haikal Hassan atas kasus kabar bohong merupakan upaya yang dilakukan untuk menggagalkan Reuni 212.
Contoh selanjutnya, yakni kepolisian yang tidak mengeluarkan izin terkait Reuni 212 meski sudah ada pemberitahuan sebelumnya dari panitia.
“Tindakan ini adalah pertanda (pemerintah) selalu kalah dalam kekuatan dukungan yang real di depan mata,” beber Novel.
Reuni 212 rencananya akan digelar di kawasan Jakarta Pusat pada 2 Desember 2021 nanti. Namun, hingga saat ini pihak kepolisian belum memberi izin terkait Reuni 212. (WE/uha)
Yang rusakin Negara ini koq semua berasal dari Gurun???