Pontianak, korankompas – Memasuki hari ke-enam pencarian korban tenggelamnya 18 kapal (14 Kapal nelayan, 2 Kapal tongkang dan 1 kapal Yach) di perairan Kalbar terus dilakukan,
Pencarian oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) XII Pontianak, hari ini, memperluas sektor pencarian melalui udara, dengan menggunakan dua pesawat, pesawat CN 235 dan Cassa dari TNI Angkatan Laut, Senin (19/7/2021).
Wadan Lantamal XII Pontianak, Kolonel Laut (P) Suhendro mengatakan, operasi kali ini merupakan operasi lanjutan, dan memperluas radius pencarian melalui udara, dengan jarak tempuh kurang lebih 3.300 NM, yang terbagi menjadi 6 (enam) lajur menuju arah utara, selatan dan barat, jarak masing-masing lajur 10 NM,” katanya.
Operasi pencarian korban kapal tenggelam oleh pihak TNI AL, merupakan respon yang cepat dari Kepala Staf Angkatan Laut Laksamana TNI Yudo Margono, S.E.,M.M, yang memerintahkan Pangkoarmada I, kemudian Pangkoarmada 1 langsung memerintahkan Danlantamal XII, Brigjen TNI Andi Rukman, untuk respon dan didukung dengan menambah dua Patmar TNI AL, (Pesawat CN 235/P8305 Cassa P8203), dua KRI (KRI Kerambit dan KRI Clurit), dua Kal (Kal Sambas, Kal Lemukutan), 2 Sea Raider dan beberapa Patkamla yang berada di pos-pos TNI AL, yang tergabung bersama tim SAR Gabungan dari berbagi instansi yang ikut terlibat dalam proses pencarian korban di perairan Kalbar.
Dikutip dari siaran pers Dispen Lantamal XII Koarmada I, Senin (19/7), sore, Lantamal XII menggelar Press Conference di kantor KSOP Pontianak yang dihadiri oleh Komandan Lantamal XII Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman, Kakansar Pontianak Yopi Haryadi, S.H., M.H. dan Dirpolairud Polda Kalbar.
Brigjen TNI (Mar) Andi Rukman menyampaikan, telah ditemukan 2 (dua) jenazah di perairan pemangkat, 1 (satu) jenazah ditemukan oleh KRI Kerambit dan 1 (satu) jenazah lagi temukan oleh RIB Basarnas dan telah dilaksanakan evakuasi. (SP/uha)
Komentar