oleh

‘Raja’ Angling Dharma Bangun Rumah di Pandeglang Banten

Pandeglang, korankompas.com – Nama Iskandar Jamaludin Firdaus tiba-tiba membentot perhatian publik di Pandeglang, Banten. Pasalnya, pria yang tinggal di Desa Pandat, Kecamatan Mandalawangi dan aktivitasnya masih misterius ini telah mengklaim dirinya berstatus sebagai raja.

Wartawan media inipun sudah mendatangi kediamannya pada Selasa (21/9/2021) kemarin. Suasana rumah Iskandar pun jauh berbeda dengan kondisi tempat tinggal para tetangganya. Pasalnya, di sana terdapat beberapa bangunan yang menyerupai suasana dalam istana kerajaan.

Jual Karpet Masjid
Jual Karpet Masjid

Dari pantauan, Iskandar diketahui memiliki dua bangunan yang dia gunakan untuk tempat tinggalnya. Pada rumah bagian depan, bentuknya pun sudah mencolok dengan warna dominan hijau putih bahkan terdapat tulisan ‘Angling Dharma’ di bagian atas rumah tersebut lengkap dengan pagar bercorak motif kerajaan.

Bergeser masuk ke bagian gerbang, suasana kerajaan pun mulai terasa di kediaman Iskandar. Mulai dari gambar spanduk berupa elang yang dipasang dekat gerbang, hingga ada patung kuda berwarna putih di lokasi tersebut

Masuk ke area pelatarannya, Iskandar membangun sebuah singgasana lengkap dengan tulisan ‘Singgasana Raja’ hingga ‘Angling Dharma Raja Wangsa Negara’. Di atas singgasana itu juga terdapat kursi dan payung yang menjadi ciri khas sebuah kerajaan dengan peta dunia di belakangnya.

Iskandar juga memberikan papan tulisan para pasukan yang berada di depan singgasananya. Mulai dari Pasukan Samsail, Pasukan Mikyail, Pasukan Kortoyail, Pasukan Dardayail, Pasukan Jaror hingga Pasukan Jabarr.

Di rumah kedua milik Iskandar pun suasana kerajaan terasa begitu kental. Dengan corak kuning hijau dan motif bunga di dindingnya, rumah ini berada tepat di samping singgasana yang Iskandar bangun. Namun ada pemandangan yang menarik perhatian wartawan lantaran terdapat tulisan ‘gudang duit’ yang ditulis di atas rumah tersebut.

Selain memiliki bangunan layaknya kerajaan tersebut, Iskandar juga memiliki kolam yang terletak di pelataran rumahnya. Bahkan ada bangunan musala hingga paseban yang digunakan untuk menyambut tamu yang kadang digunakan para muridnya menjadi tempat bercengkrama yang memang sudah menetap di rumah tersebut.

Saat ditanyakan, pengawal Iskandar yang menyebut dirinya dengan nama Ki Jamil pun tidak menyebut secara rinci apa fungsi bangunan yang mirip dengan suasana sebuah kerajaan tersebut. Ia hanya mengatakan bahwa semua bangunan itu merupakan keinginan dari Iskandar sendiri semenjak tahun 2004 mendapat gelar seorang ‘raja’.

“Ini sebenarnya filosofinya mengandung makna. Bangunan di sini semuanya tidak pake arsitek, tidak pakai tukang dari luar. Jadi memang apa yang baginda harus ciptakan, ya maka harus diciptakan seperti itu,” katanya.

Ia pun hanya mau menjelaskan soal tulisan ‘Angling Dharma’ yang berada di depan rumah dan singgasana milik Iskandar. Kata dia, tulisan tersebut bukan sebutan untuk sebuah kerajaan namun merupakan filosofi untuk merenungi sosok raja tersebut.

“Dalam sejarah pernah ada kerajaan Angling Dharma, raja yang adil dan bijaksana. Di situ simbol hanya isyarat bahwa baginda itu mendarma dan membakti kepada masyarakat,” ungkapnya.

“Jadi semua mengandung syarat, seperti patung kuda mengandung syarat, semua mengandung arti yang luar biasa. Jadi banyak rahasia di dalam baginda yang saya sendiri belum sampai ke sana pemahamannya,” pungkasnya. (uha)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed