Riau, korankompas.com – Penyelenggaraan Seminar Langkah Bebas Utang Nasuha di Pekanbaru Riau Sabtu – Minggu (5-6/3) diikuti banyak pengusaha besar dari wilayah Pulau Sumatera.
Seminar bergengsi ini, sudah popular di kota kota besar di Indonesia, dan sudah mendapatkan tempat tersendiri di kalangan pebisnis di Indonesia.
Baik dari sisi penyelenggaraanya, akomodasinya, para nara sumbernya yang terpilih dan kompeten, dan yang paling diminati, karena LBU Nasuha sudah terkenal sukses membantu para pesertanya.
Berkembangnya teknologi dan ilmu pengetahuan, berkembang pula pola ekonomi dan bisnis di Indonesia, hal tersebut memberikan dampak yang besar pada setiap transaksi pelaku bisnis.
Akibat kurangnya pemahaman terhadap cara transaksi, sebagian masyarakat tidak lagi mempertimbangkan boleh dan tidaknya menjalankan sebuah transaksi, halal haramnya sebuah transaksi.
Sebagian mereka lebih mengutamakan, bagaimana semua transaksi bisnis sukses dan mendapatkan profit berlimpah limpah.
Yang terjadi, tidak sedikit transaksi yang mengandung unsur riba merebak di masyarakat. Padahal dalam Islam, Riba dilarang oleh Alloh SWT.
Masyarakat beranggapan, kalau tidak kredit, tidak bisa bisnis, tidak bisa usaha, tidak bisa sukses. Kalau tidak utang, tidak bisa berkembang, tidak bisa beli rumah, tidak bisa beli kendaraan dan tidak bisa hidup layak.
Namun sebaliknya, saat rentenir menjamur di masyarakat, para pelaku riba, pada akhirnya bertumbangan, bahkan merata.
Lembaga Dakwah Nasuha jeli, melihat kemungkaran ini berkembang dimana mana, lalu dengan tagline mereka, lillah, fillah, billah, Nasuha menggelar Seminar yang mengajak masyarakat untuk hijrah, lunas utang dan hidup bahagia.
Hari pertama, pada seminar Langkah Bebas Utang Nasuha di Hotel The Zuri Transmart Pekanbaru kali ini, peserta diberikan materi yang sangat penting dalam kehidupan, bahkan materi ini sangat mendasar bagi manusia.
Materi ini adalah materi Fundamental Akidah Nasuha, nara sumbernya seorang Kyai Pengasuh Pondok Pesantren Tahfidz Alqur’an Mantab di Jakarta, H. Muhammad Farhan Mauludi, Lc.
“Peserta diharapkan tersadar dan bisa meningkatkan level aqidahnya serta menyiapkan legacy yang terus menghasilkan pahala meskipun kita sudah wafat” ujar Ustad Farhan Mauludi menambahkan.
“Kami bersyukur bisa hadir di acara ini. Banyak materi bermanfaat yang belum kami dapatkan dari tempat lain. Insya Allah akan kami praktekkan dan sebarkan ilmunya” ujar Ibu Mira aktivis dakwah dari Padang
“Materi kekuatan kata, high quality respons, legacy dan materi lainnya sungguh luar biasa. Kami sangat bersyukur bertiga datang ke acara Komunitas Nasuha ini.” Ujar Sanusi dari Muara Bungo Jambi.
Pada hari kedua, peserta diberikan materi Cara Cepat Langkah Bebas Utang, nara sumbernya seorang Pengusaha Multi Bisnis yang sudah sukses lepas dari lilitan utang riba sebanyak 58 miliar dalam waktu hanya 8 bulan, Haerul Ihwan, yang juga Ketua Umum Nasuha.
“Jujur, Nasuha belum setahun berdiri, tapi kami sudah kali ketujuh menggelar kegiatan seminar cara bebas dari jeratan utang riba dan pesertanya selalu antusias dan menariknya, selalu dinanti oleh masyarakat. Kami tidak berbisnis seminar, biaya yang dipungut hanya untuk kepentingan pack hotel saja.
Silahkan ikuti langsung, kali ini digelar di Hotel The Zuri Transmart Pekanbaru Riau” ucap Haerul Ihwan di sela sela seminar kepada media ini. (uha)
Komentar