oleh

SPS Jawa Timur Hadirkan Dua Doktor di Pelatihan Jurnalistik

-Nasional-507 views

Surabaya. korankompas.com – Setelah ditunda beberapa kali pelaksanaannya, Sabtu (3/7) Pelatihan Jurnalistik yang bertempat di Kampi Hotel Surabaya, ahirnya sukses terselenggara dengan baik.

Tidak tanggung tanggung, Serikat Perusahaan Surat Kabar (SPS) Jawa Timur menghadirkan dua nara sumber terbaik, dua Doktor dibidang jurnalistik, Dr. Sirikit Syah dan Dr. H. Dhimam Abror Djuraid.

Dalam sambutan pembukaannya, Drs. H. Sukoto menyampaikan, di era serba cepat ini, wartawan media resmi, tidak saja dituntut kecepatan memberikan informasi pada masyarakat, tetapi kemampuan menulis berita dengan baik dan benar harus selalu dilakukan, setiap menulis berita.

Peserta yang hadir di Meeting Room Aps 3 lantai 2 Hotel Kampi Surabaya ini, tidak kurang dari 25 orang wartawan cetak berbagai media di wilayah kerja SPS Jawa Timur.

Program melatih kemampuan menulis ini juga, diselenggarakan dengan protokol kesehatan di hari pertama pemberlakuan PPKM oleh Pemerintah Kota Surabaya. Peserta menggunakan masker, cuci tangan sebelum masuk ruangan dan menjaga jarak tempat duduk.

Materi pertama disampaikan oleh Dr. Sirikit Syah, Pedoman Pemakaian Bahasa Dalam Pers. “Seperti yang disampaikan Pak Sukoto tadi, rangkaian kalimat, penggunaan bahasa wartawan media besarpun, masih ada yang salah” papar Dr. Sirikit Syah, tegas.

Saya berharap, lanjutnya. Generasi jurnalis yang muda muda ini memahami kaidah bahasa yang baik dan dapat dipergunakan dalam penulisan berita pada medianya masing masing, lanjut Doktor jurnalistik ini.

Selanjutnya, mantan dosen Stikosa AWS ini mengajarkan Pedoman Bahasan Jurnalistik Rosihan Anwar. Mulai dari Konsisten pada Tata Ejaan, Batasan Akronim, Penggalan Awalan, Kalimat Tunggal dan lain lain.

Peserta sangat antusias dan menyimak serius materi ini, yang disampaikan detail oleh ahlinya. Terbukti, banyak pertanyaan mengalir dari peserta, seusai Dr. Sirikit Syah menyampaikan dalam 1,5 jam.

“Materinya keren banget, saya suka dan sangat tercerahkan” ujar Tri Suryaningrum. wartawati Koran DUta Masyarakat.

Materi kedua oleh Dr. H. Dhimam Abror Djuraid tidak kalah menariknya.

“Bagaimana menulis yang baik, ada yang tahu?” tanya mantan Pemred Jawa Pos ini. Peserta diam, saling memandang.

Kemudian Doktor yang juga aktif mengelola portal digital kempalan.com ini menjawab sendiri pertanyaannya.
“Menulis yang baik adalah tulisannya selesai” jawab Abror, panggilan akrabnya.

Sebagus apapun, lanjut mantan Ketua PWI Jatim ini. Sekaya apapun literatur tulisannya, kalau tidak selesai, percuma menulis, ujar Abror melanjutkan.

Gerrr, peserta Pelatihan Jurnalistik tertawa dan bertepuk tangan.

Abror melanjutkan dan memberikan arahan, untuk sering membaca tulisan tulisan karya tokoh atau penulis terkenal.

“Silahkan baca tulisannya Gunawan Muhamad, Dahlan Iskan, Emha Ainun Nadjib dan lainnya” terang Abror.
Karya tulisan mereka, enak dibaca, lanjut Abror.

“Gunakan metode ATM, Amati, Tiru, Modifikasi, itu saja” papar Abror, singkat.

Walaupun acara pelatihan ini tanpa ada acara istirahat dalam empat jam non stop, peserta tidak ada yang terlihat mengantuk dan lelah.
Padahal materi keduanya sudah siang.
“Nulis akeh, gak mari, ya bukan tulisan baik itu” tutup wartawan senior Jawa Timur ini. (Uha)

Komentar

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed